Solusi  

Doa Menyambut Ramadan Ustaz Adi Hidayat

Doa Menyambut Ramadan
Ustaz Adi Hidayat | foto @adihidayatofficial

Doa menyambut Ramadan beragam. Semuanya baik. Semangatnya memohon kepada Allah Swt agar terjaga lahir dan batin. Ustaz Adi Hidayat menawarkan doa menyambut Ramadan sebagai salah satu alternatif.

Doanya pendek. Bisa menyimak lebih detil di video.

Ada baiknya sebelum berpuasa di bulan suci, umat muslim memanjatkan doa menyambut Ramadan yang akan mendatangkan banyak kebaikan.

Bulan Ramadan merupakan bulan yang sangat mulia, penuh berkah dan menjadi bulan yang mendidik diri untuk mencapai derajat yang paling mulia yakni ketakwaan.

Sebelum mendapatkan beragam pahala yang menanti, ada baiknya bagi umat Muslim membacakan doa memasuki bulan bulan Ramadan.

Sebab, salah satu rukun Islam ini termasuk amalan wajib . Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

يا أَيُّهَا الَّذينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيامُ كَما كُتِبَ عَلَى الَّذينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (183)

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS Al-Baqarah: 183).

Ayat tersebut menerangkan bahwa target ibadah puasa adalah meningkatkan kualitas ketakwaan.

Umat Islam tidak hanya mesti meninggalkan makan dan minum saja, tetapi juga dapat mengendalikan nafsu dan juga meningkatkan keimanan.

Salah satu tanda keimanan dari seorang mukmin adalah bergembira akan datangnya bulan Ramadan, layaknya menyambut tamu agung.

Mempersiapkan segalanya dengan baik tentu akan membahagiakan tamu tersebut.

Mempersiapkan diri

Jika seseorang merasa biasa-biasa saja dan tidak merasa ada yang istimewa, bisa jadi ia luput dari kebaikan, sebab tidak merasa bergembira dengan karunia Allah.

Kegembiraan tersebut karena banyaknya kemuliaan, keutamaan, dan berkah pada bulan Ramadan.

Sehingga, ketika menjalani ibadah dan berdoa akan terasa lebih khusyuk.

ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﺑﻔﺘﺢ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﺠﻨﺎﻥ ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻤﺬﻧﺐ ﺑﻐﻠﻖ ﺃﺑﻮﺍﺏ ﺍﻟﻨﻴﺮﺍﻥ ﻛﻴﻒ ﻻ ﻳﺒﺸﺮ ﺍﻟﻌﺎﻗﻞ ﺑﻮﻗﺖ ﻳﻐﻞ ﻓﻴﻪ ﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ ﻣﻦ ﺃﻳﻦ ﻳﺸﺒﻪ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺰﻣﺎﻥ ﺯﻣﺎﻥ .

Artinya: Bagaimana tidak gembira? Seorang mukmin mendapat kabar gembira dengan terbukanya pintu-pintu surga.

Tertutupnya pintu-pintu neraka. Bagaimana mungkin seorang yang berakal tidak bergembira jika kabar tentang sebuah waktu yang di dalamnya membelenggu para setan.

Dari sisi manakah ada suatu waktu menyamai waktu ini (Ramadan), (Latha’if Al-Ma’arif hlm. 148).