Radarpriangan – GARUT- Bertempat di SDN 3 Pakuwon Kecamatan Garut Kota, Dewan Pengurus Cabang Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR) Kecamatan Garut Kota menggelar Musyawarah Pergantian Antar Waktu (PAW) Ketua Umum Di sisa Jabatan 2021-2026 (08/04/2024).
Musyawarah yang dihadiri Ketua Umum DPP FAGAR, Sekretaris PGRI Kecamatan Garut Kota, Ketua dan Pengurus FAGAR Demisioner serta 50an Anggota FAGAR berjalan Lancar dan Khidmat.
Dalam permusyawarahan dikukuhkan saudara Mochamad Opi Sopiyulloh, S.Pd. selaku ketua Umum menggantikan Saudara Rizki Rahadian S.Pd. yang sudah lulus dan dilantik menjadi ASN PPPK Kabupaten Garut Tahun 2023.
Dalam Sambutannya, Rizki Rahadian, S.Pd. selaku ketua Demisioner mengatakan bahwa sesuai dengan AD ART FAGAR, bahwa pengurus Fagar yang sudah menjadi ASN itu harus serah terima jabatan yang baru dan digantikan oleh Ketua Definitif selanjutnya. Beliau Juga menyampaikan Ucapan terimakasih dan permohonan Maaf kepada pengurus dan seluruh Anggota Fagar Kecamatan Garut Kota, yang telah bersama sama berjuang di wadah FAGAR.
Diakhir sambutannya rizki menyampaikan Harapan semoga seluruh anggota Fagar Garut Kota yang belum lulus ASN PPPK Tahun 2023, itu bisa terkaper serta lulus dengan 2000 Kuota untuk Guru dan 1400 untuk teknis yang tengah menjadi kajian pemerintah Kab. Kabupaten Garut.
Selanjutnya, Ketua DPP FAGAR Ma’mol Abdul Faqih, M.Pd, dalam sambutannya Menyampaikan, ucapan terimakasih dan Selamat Kepada DPC Garut Kota yang dengan cepat dan terukur mengadapan Musyawah Pergantian antar Waktu ketua ini. Tentu semangat dan Soliditas ini harus tetap dirawat guna keberlanjutan dan estafeta di Organisasi ini.
Mamol juga menambahkan Bahwa DPP akan tetap pada pendirianya mengusulkan Tambahan Kuota ASN PPPK di Kabupaten Garut yaitu 2000 Kuota untuk Guru dan 1.400 untuk Tendik. “Jika ini terealisasikan maka di Kabupaten Garut Guru Honorer dan Tendik akan Habis dan akhirnya akan mengangkat Harkat dan Martabat Guru dan Tendik yang selama ini pemerintah abaikan”. Pungkasnya.
Sementera itu, Ketua Terpilih Mochamad Opi Sopiyulloh dalam orasinya menyampaikan, bahwa DPC FAGAR Garut kota akan mejadi Garda Terdepan dan tambahan Nutrisi bagi DPP FAGAR.
Opi Juga mengkritisi Lambannya Pemerintah Daerah Mengusulkan Tambahan 2000 Kuota ASN PPPK untuk Guru dan 1400 untuk teknis. “Bagi Kami Kuota 2000 ASN PPPK untuk Guru dan 1400 untuk teknis itu harga mati dan kita akan terus mengawal sampai dengan titik darah penghabisan” pungkasnya. (Istimewa:AN)