RADARPRIANGAN.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya memperkuat kebijakan dan merancang program yang mendukung kesejahteraan perempuan dan anak.
Melalui kolaborasi dengan berbagai unsur pentaheliks, dibentuk Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa).
Perempuan dan anak merupakan salah satu isu yang perlu penanganan secara serius dan diperlukan koordinasi, sinkronisasi hingga sinergi. Baik antara pemerintah, organisasi perempuan, jejaring, perguruan tinggi, dunia usaha, dan media termasuk Forum Puspa.
Hal itu diungkapkan Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara saat memberikan arahan dan melantik Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Kota Bandung Periode 2024-2027 di Savoy Homman Hotel, Rabu 16 Oktober 2024.
“Forum Puspa dibentuk dengan tujuan untuk memperkuat peran serta masyarakat dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender, perlindungan hak perempuan, dan pemenuhan hak anak,” ujarnya.
Di Kota Bandung, lanjutnya, Forum Puspa berperan penting dalam mengoordinasikan berbagai inisiatif untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
“Pemkot Bandung saat ini terus berupaya memperkuat kebijakan dan program yang mendukung kesejahteraan perempuan dan anak. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Forum Puspa. Kerja sama ini akan terus kami perkuat,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak Kota Bandung, Uum Sumiati mengatakan, untuk mewujudkan dan mengembangkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak harus melibatkan seluruh stakeholder dan komponen masyarakat.
“Khususnya pengembangan perempuan untuk memperoleh akses dan kontrol terhadap sumber daya, ekonomi, politik, dan sosial budaya serta terlindungi dari berbagai kekerasan serta memberikan perlindungan terhadap anak, maka salah satunya melalui pembentukan Forum Puspa,” ungkapnya.
Uum menjelaskan, Forum Puspa ini merupakan wadah untuk menyamakan persepsi dan bekerja sama untuk mengatasi permasalahan perempuan dan anak.
Dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keterlibatan masyarakat sangat strategis karena potensi pelaksanaan program di lapangan sebagian besar didukung oleh kegiatan lembaga masyarakat.
“Sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan sektor pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Forum Puspa dapat menggalang partisipasi masyarakat untuk ikut andil dalam mengawasi dan memberdayakan perempuan dan perlindungan anak,” harapnya. (Jaenal)***