Info  

Ketimpangan Ekonomi, FEBI Solusinya!

RADARPRIANGAN.ID — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN SGD Bandung dilahirkan dan dihadirkan di lingkungan perguruan tinggi Islam tiada lain untuk menjadi solusi dalam menghadapi dan mengatasi ketimpangan ekonomi di tengah kehidupan masyarakat muslim.

Ketimpangan ekonomi saat ini menjadi problem besar yang melanda masyarakat muslim.

Hasil analisis, di antara faktor penyebabnya yakni masyarakat muslim memiliki kekurangan dalam bidang ilmu ekonomi sehingga lemah dalam membangun jaringan (akses) dengan para aktor pelaku ekonomi.

Faktor lain, masih ada pemahaman bahwa ekonomi bukan kebutuhan akhirat.
Demikian, rangkuman gunem catur Dekan FEBI Prof.Dr. H. Dudang Gojali, M.Ag dalam sebuah prodcast eklusif yang bertajuk: Febi Talk yang dipandu host Fuji Dwi Utami dan ditayangkan flatform youtube.

Dalam tayangan berdurasi hampir lebih kurang 60 menit, Prof Dudang yang akrab disapa Kang Dudang mengakui fakultas yang diarsitekinya memiliki tugas menjadi solusi terdepan dalam meminimalisasi ketimpangan ekonomi masyarakat muslim.

“FEBI harus memiliki nyali dalam mengatas persoalkan ekonomi. Insya Allah,” ungkap Kang H. Dudang.

“Bagaimana caranya”?, tanya host. Kang Dudang pun spontan menjawab,” FEBI hadir pada prinsipnya untuk mengubah paradigmaberpikir masyarakat muslim mengenai bidang ilmu ekonomi. FEBI akan memberikan pemahaman secara akademis bahwa ekonomi merupakan ilmu yang sangat penting.

FEBI harus bekerja keras dan serius dalam mengubah paradigma berpikir masyarakat muslim mengenai dunia ekonomi.

“Ekonomi merupakan ilmu pokok yang mampu mengkontruksi kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya,” timpal pria murah senyum ini.

Oleh karenanya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN SGD Bandung yang berdiri 03 Februari 2015 kini tengah memecut diri untuk merealisasikan visi, misi fakultas dalam kerangka membangun ekonomi syariah di tengah kehidupan masyarakat.

Empat program studi (Prodi), yaitu manajemen, manajamen keuangan syariah, akutansi syariah dan ekonomi syariah merupakan prodi yang dipandang mampu mencetak sarjana ekonomi yang mumpuni dan bisa menjadi solusi dalam mengatasi ketimpangan ekonomi.

Sekalipun usia FEBI masih muda Prof Dudang optimis mampu mengasah dan menelurkan sarjana ekonomi Islam yang paripurna.

“Alhamdulillah, peminat FEBI terus melonjak. Untuk memanjakan peminat kami tengah mempersiapkan prodi baru S1 bisnis digital, manajemen industri halal (D4) dan program magister (S2) Manajemen. Kami kira ini paket komplit yang ditawarkan FEBI untuk mengatasi ketimpangan ekonomi,” kata Dekan Prof Dudang sembari tersenyum.

Kang Dudang mengakui FEBI pada prinsipnya memiliki tugas menggali, mempersiapkan, dan mengarahkan potensi mahasiswa di bidang ekonomi.

Ketiga potensi yakni pemikir, penggerak, dan pelaku merupakan potensi penting yang harus dikembang dalam dunia ekonomi baik melalui pengajaran di bangku kuliah maupun melalui praktek-praktek di labolatorium ekonomi.

“Kami berkomiten untuk melahirkan sarja ekonomi yang inovatif, kreatif dan siap melawan ketimpangan ekonomi yang kini tengah membelengu umat muslim,” pungkasnya. (dono darsono)***